
Seminar Nasional Peran Digitalisasi untuk Membangkitkan Produktifitas Ekonomi Kreatif di Era New Normal
Terhitung, sudah lebih dari 1 tahun Indonesia menghadapi Pandemi Covid-19. Saat ini, terdapat banyak kemunduran yang terjadi akibat dibatasinya ruang gerak manusia dalam berkegiatan. Salah satunya adalah Ekonomi.
Ketika pertama kali pandemi datang menuju Indonesia, terdapat banyak kebijakan yang keluar dari pemerintah pusat maupun daerah sebagai langkah untuk menjaga stabilitas kehidupan masyarakat khususnya bagi masyarakat yang masih harus terus berkegiatan selama pandemi covid-19 berlangsung.
Hal tersebut membuat STIE EKUITAS hadir, melalui salah satu program kerja Himpunan Mahasiswa Manajemen untuk dapat terus membantu langkah pemerintah dalam mensosialisasikan segala hal yang berkenaan dengan antisipasi penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Salah satu tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh STIE EKUITAS dalam membantu langkah pemerintah dalam menggerakan ekonomi Indonesia adalah melalui Seminar Nasional berjudulkan : Peran Digitalisasi untuk Membangkitkan Produktifitas Ekonomi Kreatif di Era New Normal.
Melalui Seminar tersebut, telah hadir beberapa narasumber yang diyakini memiliki peran atas sejumlah ruang lingkup ekonomi nasional diantaranya adalah
- Novi Setia Nurviat selaku Owner PT. Inovindo Digital Media,
- Faisal H Basri selaku CHIEF Advisor IRSA
- Acuviarta Kartabi selaku Ketua Harian Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswa/i tersebut, melakukan digitalisasi untuk terus menggerakan roda perekonomian di Indonesia menjadi topik utama dalam pembahasannya.
Diperlukan andil dari beberapa pihak untuk bisa berhasil menggunakan metode digital sebagai langkah untuk memperbaiki ketahanan ekonomi yang saat ini menjadi perhatian utama dari pemerintah.
Tidak hanya memaksimalkan kegiatan yang masih harus memerlukan kegiatan interaksi langsung didalamnya, tapi juga para pelaku ekonomi kreatif harus berani dalam melakukan banyak perubahan dan inovasi dalam pengoptimalan langkah melalui pendekatan teknologi.
Seperti yang telah diketahui, bahwa ketika krisis 1998 melanda Indonesia, pemulihan dari Sektor UMKM menjadi perhatian utama dalam proses membangun kembali perekonomian yang saat itu tengah merosot berdasarkan dari pergerakan mata uang Rupiah terhadap Dollar waktu itu.
Dari hal tersebut kita belajar bahwa penyesuaian yang dimulai dari tingkat mendasar merupakan langkah yang sesuai ketika suatu organisasi atau perusahaan ingin kembali mencapai titik tertinggi atas suatu tujuan.
Lalu langkah – langkah seperti apa yang harus dilakukan untuk dapat terus memacu laju perputaran ekonomi di Industri Kreatif ?
Lebih lanjut, pemaksimalan dalam upaya penyampaian informasi perlu lebih gencar dilakukan. Seperti halnya penyesuaian design yang digunakan dengan melalui pendekatan yang lebih variatif namun terkonsep, dapat menjadi pilihan untuk terus meningkatkan nilai dari sebuah brand yang saat ini tengah beroperasi.
Kemudian, penyesuaian dalam tata cara bertransaksi pun harus segera dilakukan. Hal tersebut harus segera dilakukan guna operasional perusahaan dapat terus berjalan tanpa harus melanggar kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan.
Penulis Artikel : Eri Budiman
Redaktur : HUMAS STIE EKUITAS